1. Cocacola dulu berwarna hijau.
2. Nama yang paling umum digunakan di dunia adalah Mohammed.
3. Dalam bahasa inggris, semua nama benua diawali dan diakhiri dengan huruf vokal yang sama.
4. Otot terkuat yang ada di badan kita adalah lidah.
5. Setiap orang di USA punya 2 kartu kredit!
6. TYPEWRITER adalah kata terpanjang yang dapat diketik dalam satu baris tuts keyboard anda.
7. Perempuan ngedip dua kali lebih banyak dari pada laki-laki.
8. Menahan nafas tidak akan membuatmu mati.
9. Setiap manusia tidak dapat menjilat siku tangannya sendiri.
(Pasti langsung coba.. :D)
10. Kalau ada orang mengucapkan doa setiap kali ada yang bersin karena memang setiap kali kau bersin, jantungmu berhenti satu milisecond.
11. Secara fisik, setiap babi tidak bisa melihat ke langit.
12. Ucapkan “sixth sick sheik’s sixth sheep’s sick” beberapa kali. nanti anda akan mahir berbahasa inggris!
13. Bersin terlalu keras dapat mematahkan tulang iga, memutuskan pembuluh darah di kepala atau leher dan mengakibatkan kematian.
14. Setiap raja dalam kartu remi melambangkan raja-raja besar jaman dahulu kala:
Raja sekop – Raja daud
Raja kriting – Alexander Agung
Raja hati – Raja Charlemagne
Raja wajik – Julius Caesar
15. 111,111,111 x 111,111,111 = 12,345,678,987, 654,321
16. Kalau ada patung orang naik kuda dan dua kaki depan kuda itu naik di udara, itu tandanya orang itu mati dalam perang.
17. Kalau kaki kudanya cuma satu yang diangkat berarti orang itu cuma terluka dalam perang.
18. Kalau semua kaki kudanya menjejak tanah, berarti orang itu meninggal karena sakit.
19. Apa persamaan rompi anti peluru, printer laser, tangga darurat dan wiper mobil? Jawabannya: semua ditemukan oleh perempuan! ha!
20. Satu-satunya makanan yang tidak bisa busuk? Jawaban : madu
21. Buaya nggak bisa melet lidah.
22. Siput bisa tidur selama 3 tahun!
23. Semua beruang kutub KIDAL!
24. American Airlines menghemat $40,000 tahun 1987 dengan cara mengurangi 1 buah olive dari setiap piring salad yang mereka sajikan untuk penumpang kelas 1.
25. Indera perasa kupu-kupu ada di kaki.
26. Gajah adalah satu-satunya hewan yang tidak bisa lompat
27. Selama 4000 tahun belakangan ini, jenis hewan yang dipelihara di rumah cuma itu-itu saja.
28. Rata-rata manusia lebih takut pada laba-laba daripada kematian.
29. Shakespeare menemukan kata : “Assassination” dan “bump”
30. Dengan menggunakan cara mengetik 10 jari, STEWARDESSES adalah kata terpanjang yang bisa diketik hanya dengan jari-jari tangan kiri.
32. Kursi listrik ditemukan oleh seorang dokter gigi.
33. Jantung manusia dapat menyemprotkan darah sejauh 30 kaki.
34. Dalam 18 bulan, 2 ekor tikus bisa punya lebih dari sejuta anak tikus!
35. Memakai headphone selama satu jam dapat menstimulasi perkembangan bakteri dalam telinga sebanyak 700 kali lipat!
36. Pemantik ditemukan sebelum korek api.
37. Setiap lipstik mengandung sisik ikan.
38. Seperti sidik jari, lidah manusia pun mempunyai kontur yang berbeda-beda.
Friday, April 15, 2011
Wednesday, April 13, 2011
Asal - Usul Cinta
Konon, sebelum dunia diciptakan, semua sifat kebaikan dan kejahatan berkeliaran tak tentu arah. Mereka merasa bosan dan tidak tahu lagi apa yang hendak dilakukan.
Suatu hari, mereka berkumpul dan sifat 'Kecerdikan' mengemukakan usul, "Mari kita bermain petak umpet." Mereka semua menyukai ide tersebut. tiba-tiba, Madness dengan 'Kegilaan'nya berteriak, "Aku ingin menghitung, biar aku saja yang menghitung." Karena yang lain tidak cukup gila untuk mencari 'Kegilaan', maka mereka setuju-setuju saja.
'Kegilaan' segera bersandar ke pohon dan mulai menghitung, "Satu, dua, tiga..." Sementara 'Kegilaan' menghitung, semua sifat kebaikan dan kejahatan tersebut bersembunyi. 'Kelembutan' menggantung diri di ujung bulan, 'Pengkhianatan' bersembunyi di tumpukan sampah, 'Kasih sayang' bergulung di antara awan, dan 'Nafsu kegairahan' pergi ke tengah-tengah bumi. 'Kebohongan' berkata akan bersembunyi di bawah batu, tetapi ternyata ia bersembunyi di dasar danau. Sementara itu, 'Ketamakan' masuk ke dalam kantong yang ternyata dirobeknya karena kantong itu dirasanya tidak nyaman.
Sementara itu, 'Kegilaan' masih terus menghitung, "Tujuh puluh sembilan, delapan puluh, delapan puluh satu, ..." Saat itu, semua sifat telah bersembunyi, kecuali 'Cinta'. Seperti 'Keraguan', 'Cinta' tidak bisa memutuskan ke mana harus bersembunyi. Pada saat 'Kegilaan' sampai pada hitungan ke-99, 'Cinta' segera melompat bersembunyi ke kebun bunga mawar.
Dengan bersemangat, 'Kegilaan' berbalik dan berteriak, "Bersiaplah, aku akan datang! Akan kutemukan kalian semua satu per satu." 'Kemalasan' adalah yang pertama ditemukan, karena dia tidak mempunyai energi untuk mencoba bersembunyi. Disusul oleh 'Keraguan', yang masih mondar-mandir karena tidak tahu harus bersembunyi di mana. Kemudian, secara beruntun 'Kegilaan' segera menemukan 'Kelembutan' di ujung bulan, 'Kebohongan' di dasar danau, dan 'Kegairahan' di tengah bumi. Satu per satu 'Kegilaan' menemukan mereka semua, kecuali 'Cinta'. 'Kegilaan' menjadi semakin gila dan putus asa karena tidak berhasil menemukan 'Cinta'.
'Kecemburuan' yang iri pada 'Cinta' yang belum juga ditemukan, berbisik pada 'Kegilaan', "Kau hanya perlu mencari 'Cinta'. Dia bersembunyi di semak bunga Mawar." Mendengar hal itu, 'Kegilaan' mengambil garpu taman dan menusukkannya secara serampangan ke arah semak Mawar. Dia terus menusuk sampai terdengar suara tangis memilukan yang membuatnya berhenti.
'Cinta' keluar dari persembunyiannya sambil menutup mukanya dengan tangan. Di antara jari-jarinya mengalir darah segar yang ternyata berasal dari kedua belah matanya. 'Kegilaan' yang terlalu bersemangat untuk menemukan 'Cinta', tanpa sengaja telah melukai 'Cinta'. "Apa yang telah kulakukan?" teriaknya menyesal. "Aku telah membuatmu buta. Bagaimana aku harus memperbaikinya?" 'Cinta' menjawab, "Kau tidak mungkin memperbaikinya. Tetapi, kalau kamu bersedia melakukan sesuatu untukku, kamu bisa menjadi penuntunku."
Sejak itulah, Cinta itu buta namun dia bisa melihat dalam kegelapan, karena dia selalu didampingi oleh kegilaan.
Suatu hari, mereka berkumpul dan sifat 'Kecerdikan' mengemukakan usul, "Mari kita bermain petak umpet." Mereka semua menyukai ide tersebut. tiba-tiba, Madness dengan 'Kegilaan'nya berteriak, "Aku ingin menghitung, biar aku saja yang menghitung." Karena yang lain tidak cukup gila untuk mencari 'Kegilaan', maka mereka setuju-setuju saja.
'Kegilaan' segera bersandar ke pohon dan mulai menghitung, "Satu, dua, tiga..." Sementara 'Kegilaan' menghitung, semua sifat kebaikan dan kejahatan tersebut bersembunyi. 'Kelembutan' menggantung diri di ujung bulan, 'Pengkhianatan' bersembunyi di tumpukan sampah, 'Kasih sayang' bergulung di antara awan, dan 'Nafsu kegairahan' pergi ke tengah-tengah bumi. 'Kebohongan' berkata akan bersembunyi di bawah batu, tetapi ternyata ia bersembunyi di dasar danau. Sementara itu, 'Ketamakan' masuk ke dalam kantong yang ternyata dirobeknya karena kantong itu dirasanya tidak nyaman.
Sementara itu, 'Kegilaan' masih terus menghitung, "Tujuh puluh sembilan, delapan puluh, delapan puluh satu, ..." Saat itu, semua sifat telah bersembunyi, kecuali 'Cinta'. Seperti 'Keraguan', 'Cinta' tidak bisa memutuskan ke mana harus bersembunyi. Pada saat 'Kegilaan' sampai pada hitungan ke-99, 'Cinta' segera melompat bersembunyi ke kebun bunga mawar.
Dengan bersemangat, 'Kegilaan' berbalik dan berteriak, "Bersiaplah, aku akan datang! Akan kutemukan kalian semua satu per satu." 'Kemalasan' adalah yang pertama ditemukan, karena dia tidak mempunyai energi untuk mencoba bersembunyi. Disusul oleh 'Keraguan', yang masih mondar-mandir karena tidak tahu harus bersembunyi di mana. Kemudian, secara beruntun 'Kegilaan' segera menemukan 'Kelembutan' di ujung bulan, 'Kebohongan' di dasar danau, dan 'Kegairahan' di tengah bumi. Satu per satu 'Kegilaan' menemukan mereka semua, kecuali 'Cinta'. 'Kegilaan' menjadi semakin gila dan putus asa karena tidak berhasil menemukan 'Cinta'.
'Kecemburuan' yang iri pada 'Cinta' yang belum juga ditemukan, berbisik pada 'Kegilaan', "Kau hanya perlu mencari 'Cinta'. Dia bersembunyi di semak bunga Mawar." Mendengar hal itu, 'Kegilaan' mengambil garpu taman dan menusukkannya secara serampangan ke arah semak Mawar. Dia terus menusuk sampai terdengar suara tangis memilukan yang membuatnya berhenti.
'Cinta' keluar dari persembunyiannya sambil menutup mukanya dengan tangan. Di antara jari-jarinya mengalir darah segar yang ternyata berasal dari kedua belah matanya. 'Kegilaan' yang terlalu bersemangat untuk menemukan 'Cinta', tanpa sengaja telah melukai 'Cinta'. "Apa yang telah kulakukan?" teriaknya menyesal. "Aku telah membuatmu buta. Bagaimana aku harus memperbaikinya?" 'Cinta' menjawab, "Kau tidak mungkin memperbaikinya. Tetapi, kalau kamu bersedia melakukan sesuatu untukku, kamu bisa menjadi penuntunku."
Sejak itulah, Cinta itu buta namun dia bisa melihat dalam kegelapan, karena dia selalu didampingi oleh kegilaan.
Subscribe to:
Posts (Atom)